1. Perencanaan Produksi:

  • Menentukan jenis dan jumlah produk yang akan diproduksi.
  • Menyusun jadwal produksi yang efisien.
  • Memperkirakan kebutuhan bahan baku, tenaga kerja, dan peralatan.
  • Merencanakan tata letak fasilitas produksi.

2. Pengadaan Bahan Baku:

  • Mencari dan memilih pemasok bahan baku yang berkualitas.
  • Melakukan negosiasi harga dan persyaratan pengiriman.
  • Mengelola persediaan bahan baku agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan.

3. Proses Produksi:

  • Mengoperasikan mesin dan peralatan produksi.
  • Mengikuti prosedur kerja yang telah ditetapkan.
  • Memastikan kualitas produk sesuai dengan standar.
  • Melakukan perawatan mesin dan peralatan.

4. Pengendalian Kualitas:

  • Melakukan pemeriksaan kualitas bahan baku dan produk jadi.
  • Mengidentifikasi dan mengatasi masalah kualitas.
  • Menerapkan sistem manajemen mutu.

5. Pengelolaan Sumber Daya Manusia:

  • Merekrut dan melatih tenaga kerja produksi.
  • Mengatur jadwal kerja dan pembagian tugas.
  • Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.

6. Pengelolaan Persediaan:

  • Mengatur penyimpanan bahan baku dan produk jadi.
  • Melakukan pencatatan persediaan secara akurat.
  • Mencegah kerusakan dan kehilangan persediaan.

7. Pengendalian Biaya:

  • Menghitung biaya produksi secara akurat.
  • Mencari cara untuk mengurangi biaya produksi.
  • Memastikan efisiensi penggunaan sumber daya.

8. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3):

  • Memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
  • Menerapkan prosedur K3 yang ketat.
  • Memberikan pelatihan K3 kepada tenaga kerja.

Tugas produksi yang efektif dan efisien sangat penting bagi keberhasilan suatu perusahaan. Dengan melaksanakan tugas-tugas ini dengan baik, perusahaan dapat menghasilkan produk yang berkualitas, memenuhi kebutuhan pasar, dan mencapai tujuan bisnisnya.

Apakah anda tertarik untuk mendaftarkan diri anda menjadi seorang produksi.

Berikut lowongan pekerjaan produksi yang dapat anda lamar.