Meskipun sering diasosiasikan dengan pekerjaan yang didominasi laki-laki, peran security wanita semakin diakui dan dibutuhkan dalam berbagai sektor. Tugas seorang security wanita secara umum tidak jauh berbeda dengan rekan prianya, namun ada beberapa penyesuaian yang perlu diperhatikan.
Tugas Utama
1. Penjagaan dan Pengamanan:
- Melakukan patroli rutin di area yang ditugaskan untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan seperti pencurian, perusakan, atau gangguan keamanan lainnya.
- Mengontrol akses masuk dan keluar orang serta kendaraan.
- Memastikan semua pintu, jendela, dan area lain dalam kondisi aman dan terkunci.
2. Pelayanan Pelanggan:
- Memberikan informasi kepada pengunjung atau tamu mengenai lokasi dan fasilitas yang ada.
- Menangani pertanyaan atau keluhan yang disampaikan oleh pengunjung atau tamu dengan sopan dan profesional.
- Membantu pengunjung atau tamu yang mengalami kesulitan.
3. Pencegahan Kebakaran:
- Melakukan pengecekan rutin terhadap peralatan pemadam kebakaran.
- Mengetahui prosedur evakuasi dan tindakan pertama pada saat terjadi kebakaran.
4. Pelaporan:
- Membuat laporan kejadian atau insiden yang terjadi selama bertugas.
- Melaporkan kondisi keamanan secara berkala kepada atasan.
Keterampilan Khusus
Selain tugas-tugas di atas, seorang security wanita juga diharapkan memiliki beberapa keterampilan khusus, seperti:
- Keterampilan Komunikasi: Kemampuan berkomunikasi yang baik sangat penting untuk berinteraksi dengan berbagai macam orang, baik rekan kerja, atasan, maupun pengunjung.
- Keterampilan Observasi: Kemampuan mengamati lingkungan sekitar dengan cermat untuk mengidentifikasi potensi ancaman atau bahaya.
- Keterampilan Fisik: Meskipun tidak sekuat pria, seorang security wanita tetap harus memiliki kondisi fisik yang baik untuk menjalankan tugas-tugas yang membutuhkan kekuatan fisik, seperti patroli atau penanganan situasi darurat.
- Keterampilan Mengelola Stres: Kemampuan untuk tetap tenang dan fokus dalam situasi yang menegangkan sangat penting bagi seorang security.
Perbedaan dengan Security Pria
Secara umum, tidak ada perbedaan yang signifikan antara tugas security wanita dan pria. Namun, dalam beberapa kasus, security wanita mungkin lebih efektif dalam menangani situasi tertentu, seperti:
- Penanganan kasus yang melibatkan perempuan atau anak-anak: Wanita cenderung lebih sensitif dan memahami kebutuhan perempuan atau anak-anak, sehingga dapat memberikan penanganan yang lebih tepat.
- Penjagaan di area yang banyak perempuan: Kehadiran security wanita dapat membuat perempuan merasa lebih aman dan nyaman.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun memiliki banyak keuntungan, menjadi seorang security wanita juga memiliki tantangan tersendiri, seperti:
- Prasangka: Terkadang masih ada anggapan bahwa wanita tidak cocok untuk pekerjaan keamanan karena dianggap kurang kuat secara fisik.
- Diskriminasi: Wanita mungkin mengalami diskriminasi dalam hal gaji atau peluang promosi.
- Tekanan psikologis: Menghadapi situasi yang menegangkan atau berhadapan dengan pelaku kejahatan dapat menimbulkan tekanan psikologis yang cukup berat.
