1. Pemeliharaan Rutin Cetakan (Dies):

  • Melakukan pembersihan, pelumasan, dan pemeriksaan visual secara berkala pada cetakan untuk memastikan kondisinya optimal.
  • Mengidentifikasi dan memperbaiki kerusakan kecil seperti goresan, keausan, atau retakan pada permukaan cetakan.
  • Memastikan cetakan disimpan dengan benar untuk mencegah kerusakan dan korosi.

2. Perbaikan Cetakan (Dies):

  • Membongkar dan memasang cetakan dari mesin produksi.
  • Melakukan perbaikan kompleks pada cetakan yang rusak, seperti penggantian komponen, pengelasan, atau permesinan.
  • Menguji cetakan setelah perbaikan untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan.

3. Pemecahan Masalah (Troubleshooting):

  • Mendiagnosis masalah yang berkaitan dengan cetakan selama proses produksi, seperti cacat produk, kemacetan, atau kerusakan mesin.
  • Mengambil tindakan korektif untuk mengatasi masalah tersebut dan mencegahnya terulang kembali.
  • Bekerja sama dengan operator produksi dan teknisi lain untuk menyelesaikan masalah yang kompleks.

4. Dokumentasi dan Pelaporan:

  • Mencatat semua kegiatan pemeliharaan dan perbaikan yang dilakukan, termasuk detail masalah, solusi, dan waktu yang dibutuhkan.
  • Membuat laporan berkala tentang kondisi cetakan dan kinerja pemeliharaan.
  • Memelihara inventaris suku cadang dan peralatan yang diperlukan untuk pemeliharaan cetakan.

5. Keselamatan dan Kualitas:

  • Mematuhi semua prosedur keselamatan kerja untuk mencegah kecelakaan dan cedera.
  • Memastikan kualitas produk yang dihasilkan dengan menjaga kondisi cetakan yang optimal.
  • Berpartisipasi dalam program pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.

Secara keseluruhan, die maintenance operator bertanggung jawab untuk menjaga cetakan dalam kondisi prima agar produksi berjalan lancar, efisien, dan menghasilkan produk berkualitas tinggi.

Apakah anda tertarik untuk mendaftarkan diri anda menjadi seorang die maintenance operator.

Berikut lowongan pekerjaan die maintenance operator yang dapat anda lamar.