Tugas seorang staf teknik produksi (production engineering staff) sangat penting dalam memastikan kelancaran dan efisiensi proses produksi. Berikut adalah beberapa tugas utama mereka:
1. Perencanaan dan Optimasi Proses Produksi:
- Menganalisis proses produksi yang ada dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
- Mengembangkan dan menerapkan solusi teknis untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas produk.
- Merencanakan tata letak produksi yang optimal untuk memaksimalkan aliran kerja dan meminimalkan pemborosan.
- Menentukan kebutuhan peralatan dan sumber daya yang diperlukan untuk produksi.
2. Pemeliharaan dan Perbaikan Peralatan:
- Memastikan peralatan produksi berfungsi dengan baik melalui perawatan rutin dan perbaikan.
- Mengidentifikasi dan mengatasi masalah teknis yang muncul selama proses produksi.
- Mengembangkan dan menerapkan prosedur pemeliharaan preventif untuk mencegah kerusakan peralatan.
- Mengelola inventaris suku cadang dan peralatan.
3. Pengendalian Kualitas:
- Memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
- Melakukan pengujian dan inspeksi untuk mengidentifikasi cacat atau masalah kualitas.
- Mengembangkan dan menerapkan prosedur pengendalian kualitas untuk mencegah cacat.
- Menganalisis data kualitas dan mengidentifikasi tren untuk perbaikan.
4. Dokumentasi dan Pelaporan:
- Membuat dan memelihara dokumentasi teknis, seperti gambar teknik, prosedur operasi standar, dan laporan pemeliharaan.
- Menyusun laporan kinerja produksi dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
- Melacak dan menganalisis data produksi untuk mengidentifikasi tren dan masalah.
5. Kolaborasi dan Koordinasi:
- Bekerja sama dengan departemen lain, seperti produksi, kualitas, dan pemeliharaan, untuk memastikan kelancaran operasi.
- Berkomunikasi dengan pemasok dan kontraktor untuk mendapatkan peralatan dan layanan yang diperlukan.
- Memberikan pelatihan teknis kepada operator produksi.
Secara ringkas, tugas staf teknik produksi adalah:
- Memastikan proses produksi berjalan efisien dan efektif.
- Meningkatkan kualitas produk dan mengurangi biaya produksi.
- Memecahkan masalah teknis dan mencegah kerusakan peralatan.
- Mendokumentasikan dan melaporkan kinerja produksi.
