Tanggung Jawab Utama:

  • Melakukan Pengelasan: Tukang las bertanggung jawab untuk menyambung, memperbaiki, atau membuat bagian logam dengan menggunakan berbagai teknik pengelasan. Mereka harus mampu memilih metode pengelasan yang tepat sesuai dengan jenis logam dan kebutuhan proyek.
  • Mempersiapkan Material: Sebelum pengelasan dimulai, tukang las perlu membersihkan dan menyiapkan permukaan logam yang akan dilas. Ini termasuk menghilangkan karat, cat, atau kotoran lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas hasil las.
  • Mengoperasikan Peralatan Las: Tukang las harus terampil dalam mengoperasikan berbagai jenis peralatan las, seperti mesin las busur, mesin las MIG, dan mesin las TIG. Mereka juga harus memahami cara mengatur parameter pengelasan yang tepat untuk menghasilkan las yang kuat dan berkualitas.
  • Membaca dan Memahami Gambar Teknik: Tukang las seringkali bekerja berdasarkan gambar teknik atau spesifikasi proyek. Mereka harus mampu membaca dan memahami gambar-gambar ini untuk memastikan bahwa pengelasan dilakukan sesuai dengan yang diinginkan.
  • Memeriksa Kualitas Hasil Las: Setelah pengelasan selesai, tukang las perlu memeriksa kualitas hasil las. Ini termasuk memastikan bahwa las tidak memiliki cacat seperti retak, lubang, atau inklusi.
  • Menjaga Keselamatan Kerja: Tukang las bekerja di lingkungan yang berpotensi berbahaya. Mereka harus mematuhi semua prosedur keselamatan kerja untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain dari cedera.

Keterampilan yang Dibutuhkan:

  • Keterampilan Teknis: Tukang las harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang kuat dalam berbagai teknik pengelasan. Mereka juga harus memahami sifat-sifat logam dan bagaimana logam tersebut bereaksi terhadap panas.
  • Ketelitian dan Ketekunan: Pengelasan membutuhkan ketelitian dan ketekunan yang tinggi. Tukang las harus mampu bekerja dengan hati-hati dan memperhatikan detail untuk menghasilkan las yang berkualitas.
  • Kemampuan Membaca Gambar Teknik: Tukang las harus mampu membaca dan memahami gambar teknik untuk memastikan bahwa pengelasan dilakukan sesuai dengan spesifikasi proyek.
  • Keterampilan Komunikasi: Tukang las seringkali bekerja dalam tim. Mereka harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk berkoordinasi dengan rekan kerja dan atasan.

Pendidikan dan Pelatihan:

Untuk menjadi seorang tukang las, seseorang biasanya perlu mengikuti pendidikan atau pelatihan khusus di bidang pengelasan. Pelatihan ini dapat berupa kursus singkat, program kejuruan, atau pendidikan formal di tingkat SMK atau perguruan tinggi.

Prospek Kerja:

Prospek kerja untuk tukang las sangat baik. Permintaan akan tukang las terampil terus meningkat di berbagai industri, seperti konstruksi, manufaktur, perkapalan, dan pertambangan.

Apakah anda tertarik untuk mendaftarkan diri anda menjadi seorang tukang las, semi tukang, serabut, helper dan marketing online & offline .

Berikut lowongan pekerjaan tukang las, semi tukang, serabut, Helper dan marketing online & offline yang dapat anda lamar.